Kelp.6 Unsur Golongan Ivb

* The preview only display some random pages of manuals. You can download full content via the form below.

The preview is being generated... Please wait a moment!
  • Submitted by: Rahicha Tha
  • File size: 1.9 MB
  • File type: application/pdf
  • Words: 1,165
  • Pages: 21
Report / DMCA this file Add to bookmark

Description

UNSUR GOLONGAN IVB Oleh : Kelompok 6 Rahika Ontita Leni (06111010038) Rizki Triyunita (06111010041) Yulia (06111010046)

Anggota Unsur Gol IVB Titanium ( Ti)

Zirkonium ( Zr)

Hafnium (Hf)

Rutherfordium (Rf)

Titanium



bahasa Latin “titans”, berarti anak pertama bumi dalam mitologi romawi.



Penemu Gregor tahun 1791



Dinamakan oleh Klaproth di tahun 1795.



Titanium yang tidak murni dipersiapkan oleh Nilson dan Pettersson di tahun 1887, tetapi unsur yang murni tidak dibuat sampai pada tahun 1910 oleh Hunter dengan cara memanaskan TiCl4 dengan natrium dalam bom baja.

Sifat – Sifat Titanium Sifat Fisika

Sifat Kimia

 Warna

: putih bercahaya

• Terbakar dalam nitrogen dan udara.

 Massa Atom

: 47.88

• Memiliki resistansi terhadap asam

 Titik Didih

: 3560 K

 Massa Jenis

: 4.54 g/cm3

sulfur dan asam hidroklorida yang

 Konduktivitas Listrik: 2.6 x 10 ohm cm 6

 Elektronegativitas

: 1.54

 Konfigurasi Elektron : [Ar]3d2 4s2  Potensial Ionisasi

: 6.82 V

 Titik Lebur

: 1935 K

 Bilangan Oksidasi

: 4,3

-1

-1

larut, kebanyakan asam organik lainnya, gas klor dan solusi klorida. • Membentuk lapisan oksida pelindung pasif (tahan korosi).

Cara Pembuatan Proses kroll Proses Van Arkel dan De Boer Proses J. Meggy dan M. Prieto

Reaksi dan Senyawa 

Reaksi dengan Air Membentuk Titanium dioksida dan hydrogen. Ti(s) + 2H2O(g) → TiO2(s) + 2H2(g)



Reaksi dengan Udara Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida dengan nyala putih yang terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan Titanium Nitrida. Ti(s) + O2(g) → TiO2(s) 2Ti(s) + N2(g) →TiN(s)

 Reaksi dengan Halogen

Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor berlangsung pada suhu 200°C. Ti(s) + 2F2(s) → TiF4(s) Ti(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s) Ti(s) + 2Br2(l) → TiBr4(s)

Reaksi dan Senyawa  Reaksi dengan Asam

Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperatur normal tetapi dengan asam hidrofluorik yang panas membentuk kompleks anion (TiF 6)32Ti(s) + 2HF (aq) → 2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) + 6 H+(aq)  Reaksi dengan Basa

Titanium tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada keaaan panas.

Kegunaan Dalam Kehidupan Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik,

karena pada temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan (strenght). Sebagai bahan katalis dalam industri polimer polietlen. Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik. Sebagai katalis pada industri polimer.  Karena kerapatan relatif rendah dan kekerasannya tinggi maka dapat sebagai bahan struktural terutama dalam mesin jet, karena mesin jet memerlukan massa yang ringan tetapi stabil pada suhu tinggi. Sebagai bahan pembuatan pipa, pompa, dan tabung reaksi dalam industri kimia karena titanium tahan terhadap cuaca.

Efek terhadap Kesehatan Tidak beracun sehingga bisa ditolerir tubuh

dalam jumlah sedikit. Paparan berlebihan dapat menyebabkan perubahan di paru-paru yang memicu keluhan: sesak dan nyeri dada, batuk, serta kesulitan bernapas. Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi.

Zirkonium

 Berasal dari bahasa Persia

“zargun”, berarti seperti emas.  Nama zirkon kemungkinan berasal dari bahasa Persia zargun yang memberikan deskripsi warna batu permata yang dikenal sebagai zircon, jargon, hyacinth, atau ligure.  Dalam bentuk yang tidak murni pertama kali diisolasi oleh Berzelius di tahun 1824 dengan memanaskan campuran potasium dan potasium zirkonium fluorida dalam proses dekomposisi yang mereka kembangkan.

Sifat – Sifat Zirkonium Sifat Fisika Massa Atom

: 91.224

Titik Didih

: 4682 K

Massa Jenis

: 6.51 g/cm3

Sifat Kimia  Kurang reaktif pada suhu normal namun jadi sangat reaktif bila pada suhu tinggi.  Tahan terhadap panas dan korosi.

Konduktivitas Listrik : 2.3 x 106 ohm-1cm-1

 Tidak bereaksi dengan air.

Elektronegativitas

 Saat berada dalam bentuk bubuk, dapat

: 1.33

Konfigurasi Elektron : [Kr]4d2 5s2

spontan menyala diudara terutama pada

Potensial Ionisasi

: 6.84 V

suhu tinggi.

Titik Lebur

: 2128 K

Bilangan Oksidasi

:4

Reaksi dan Senyawa  Reaksi dengan Air

Zirkonium tidak bereaksi dengan air pada keadaan di bawah normal.  Reaksi dengan Udara Zr (s) + O2 (g) → ZrO2 (s)  Reaksi dengan Halogen

Zirkonium bereaksi dengan Halogen membentuk Zirkonium (IV) Halida. Zr (s) + 2F2 (g) → ZrF4 (s) Zr (s) + 2Cl2 (g) → ZrCl4 (s) Zr (s) +2Br2 (g) → ZrBr4 (s) Zr (s) + 2I2 (g) → ZrI4 (s)

 Reaksi dengan Asam

Hanya terdapat sedikit kemungkinan logam Zirkonium bereaksi dengan asam. Zirkonium tidak dapat bercampur dengan asam hidrofluorik, HF, membentuk kompleks fluoro.

Kegunaan Zirkonium dalam Kehidupan  Dalam industri kimia sebagai getter dalam

tabung vakum, sebagai agen pencampur logam dalam baja, peralatan bedah, primer peledak, filamen bola lampu pijar dan rayon.  Dengan niobium, zirkonium menjadi superkonduktif pada suhu rendah dan digunakan untuk membuat magnet superkonduktif.  Zirkonium oksida (zirkon) memiliki indeks refraksi yang tinggi digunakan sebagai bahan batu permata.  Oksida yang tidak murni, zirkonia digunakan untuk laboratory crucibles yang dapat menahan panas, dalam tungku pemanas dan

Efek bagi Kesehatan  Zirkonium dan garamnya umumnya memiliki sifat racun

rendah. (sekitar 50 mikrogram dalam makanan).  Saat memasuki tubuh, sebagian besar zirkonium tidak diserap usus, dan bila diserap cenderung terakumulasi di tulang daripada di jaringan.  Zirkonium 95 adalah salah satu radionuklida yang terlibat dalam pengujian senjata nuklir.  Radionuklida berumur panjang dan akan terus meningkatkan risiko kanker selama puluhan tahun dan berabad-abad yang akan datang.

Hafnium  Berasal dari bahasa latin “Hafinia”  Ditemukan oleh D. Coster dan G. von Hevesey

tahun 1932.

 Pemisahan Hf dari Zr pertama kali dengan

rekristalisasi berulang amonium atau kalium fluorida oleh von Hevesey dan Jantzen.

 Sekarang Hf diproduksi dengan mereduksi

tetraklorida dengan magnesium atau dengan sodium (proses Kroll).

Sifat – Sifat Hafnium Sifat Fisika

Sifat Kimia

Massa Atom

: 91.224

• Tahan terhadap korosi dan panas.

Titik Didih

: 4682 K

• Tahan terhadap asam.

Massa Jenis

: 6.51 g/cm3

Konduktivitas Listrik : 2.3 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas

: 1.33

Konfigurasi Elektron : [Kr]4d2 5s2 Potensial Ionisasi

: 6.84 V

Titik Lebur

: 2128 K

Bilangan Oksidasi

:4

• Kurang reaktif pada suhu normal, tapi sangat reaktif pada temperatur tinggi.

Reaksi dan Senyawa  Reaksi dengan Air

Tidak bereaksi dengan air dengan keaadaan normal.  Reaksi dengan Udara Hf (s) + O2 (g) → HfO2 (s)  Reaksi dengan Halogen

Hf

(s)

+2F2

(g)

→ HfF4

(s)

Kegunaan dalam Kehidupan cross-section yang baik untuk netron (hampir 600 kali lipat zirkonium)  memiliki sifat mekanik sangat bagus dan resistan terhadap korosi.  sebagai tangkai kontrol reaktor pada kapal selam nuklir.  Digunakan dalam bola lampu gas dan pijar  Sebagai getter efisien untuk mengambi oksigen dan nitrogen.  Hafnium memiliki absorpsi

Efek Terhadap Kesehatan Metal Hf memiliki toksisitas dapat larut

dalam air, larutan garam atau bahan kimia tubuh. Paparan Hf dapat terjadi melalui inhalasi, menelan, dan mata atau kontak dengan kulit. Overexposure untuk hafnium dan senyawanya dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata, kulit, dan selaput lendir.

Rutherfordium Rutherfordium adalah unsur kimia dalam

tabel periodik berlambang Rf dengan nomor atom 104.Merupakan unsur sintetik yang amat radioaktif. Unsur ini adalah unsur transaktinida pertama dan diperkirakan mempunyai sifat yang mirip dengan Hafnium. Belum diketahui prosentasenya di alam secara pasti.

THANK YOU ...