Kelompok 1 Interaksi Dg Orang Tua, Saudara Dan Orang Yang Lebih Tua Dan Orang Yang Lebih Muda .
* The preview only display some random pages of manuals. You can download
full content via the form below.
The preview is being generated... Please wait a
moment!
- Submitted by: Meggi Asri TyasmatirtaSari
- File size: 403.8 KB
- File
type: application/pdf
- Words: 2,484
- Pages: 16
Report / DMCA this file
Add to bookmark
Description
MAKALAH PENGEMBANGAN DIRI INTERAKSI DENGAN ORANG TUA, SAUDARA, ORANG YANG LEBIH MUDA ATAU ORANG YANG LEBIH TUA
Disusun Oleh: Ade Yuni
: NIM 72.20.001.D.16.001
Endah Gusana
: NIM 72.20.001.D.16.011
Vinda Riani
: NIM 72.20.001.D.16.040
Muhamad Hafiz
: NIM 72.20.001.D.16.022
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2017/2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Pengembangan Diri dengan membuat makalah yang berjudul “INTERAKSI DENGAN ORANG TUA,SAUDARA, ORANG YANG LEBIH MUDA ATAU TUA” Makalah ini kami dapat melalui buku-buku dan internet. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat belum cukup baik, oleh karena itu kami mohon kritik dan sarannya dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makala berikutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan pembaca mampu menerapkan apa yang sudah kami tulis.
Penyusun
Samarinda, 12 September 2017
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 B. Tujuan ......................................................................................................................... 2 BAB 2 PEBAHASAN A. Pengertian Interaksi ..................................................................................................... 3 B. Pola Interaksi Remaja-Orang Tua ............................................................................... 4 C. Pola Interaksi antar Saudara ........................................................................................ 4 D. Pola Interaksi antar Keluarga dengan Keluarga Lainnya ............................................ 6 E. Pola Interaksi dengan Dewasa .................................................................................... 9 BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11 B. Saran ............................................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA….........................................................................................................13
3
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam proses interaksi tidak saja terjadi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, melainkan terjadi saling memengaruhi satu sama lainnya. Interaksi sosial sangat penting bagi remaja, karena apabila seorang remaja tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial atau bahkan tidak dapat berinteraksi, disadari atau tidak, remaja ini akan kehilangan relasi. Dalam hubungan sehari-hari remaja tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain, remaja akan menyesuaian diri dengan lingkungannya, sehingga kepribadian remaja, kecakapannya, ciri- ciri kegiatannya baru menjadi kepribadian individu yang sebenarnya apabila keseluruhan
system
psychophisik
tersebut
berhubungan
dengan
lingkungannya. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Remaja membutuhkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari orangtua atau orang dewasa lainnya untuk meng- hadapi segala permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan proses perkembangan, sehingga remaja dapat melalui dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dengan wajar. Dengan kata lain, remaja membutuhkan dukungan dari orangtua dan orang dewasa yang ada di sekitarnya untuk membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan sosial yang lebih luas, yaitu masyarakat terhadap mereka.
4
B. Tujuan Makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui dan memahami: 1. Mengetahui dan memahami pengertian interaki 2. Mengetahui dan memahami Interaksi dengan orang tua 3. Mengetahui dan memahami interaksi dengan saudara 4. Mengetahui dan memahami interaksi antar keluarga dengan keluarga lainnya 5. Mengetahui dan memahami interaksi dengan orang yang lebih muda dan yang lebih tua
5
BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Pengertian Interaksi menurutHormans adalah suatu kejadian ketika aktivitas atau sentimen yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau hukuman (punishment) dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Konsep pengertian interaksi yang dikemukakan oleh Hormans yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya. Menurut Shaw, Interaksi ialah suatu pertukaran antar pribadi yang masing-masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing-masing perilaku memengaruhi satu sama lain. Thibaut dan Kelley
mengemukakan
pengertian
interaksi, Interaksi adalah suatu peristiwa saling memengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, yang kemudian mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi, tindakan setiap orang bertujuan untuk memengaruhi individu lain terjadi dalam setiap kasus interaksi. Menurut Chaplin, Pengertian Interaksi adalah hubungan sosial antara beberapa individu yang bersifat alami yang individu-individu itu saling memengaruhi satu sama lain secara bersamaan. Dari pengertian interaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam proses interaksi tidak saja terjadi hubungan antara pihakpihak yang terlibat, melainkan terjadi saling memengaruhi satu sama lainnya.
6
B. POLA INTERAKSI REMAJA-ORANG TUA Interaksi antara remaja dengan orang tua memiliki pola yang khas dan unik sehingga Jersild; Brook; dan Brook(1998) mengatakan bahwa interaksi antara remaja dengan oranftua dapat digambarkan sebagai diberi “three-act-drama” (drama-tiga-tindakan). First act drama(drama tindakan pertama) ,interaksi rrmaja dengan orangtua berlangsung sebagaimana yang terjadi pada interaksi antara masa anak-anak dengan orangtua. interaksi remaja memiliki ketergantungan dengan orang tua ,tetapi sudah mulai menyadari keberadaan dirinya sebagai pribadi dibandingkan fase sebelumnya. Secondact drama,(drama tindakan kedua) disebut juga dengan istilah “perjuangan untuk emansipasi” yakni remaja melakukan perjuangan yang kuat untuk membebaskan dirinya dari ketergantungan terhadap orang tuanya sebagaimana pada masa anak-anak dalam rangka berusaha mencapai status dewasa. Dengan demikian, remaja dalam interaksinya dengan orang tua sudah mulai berusaha untuk meninggalkan kemanjaan dirinya dengan orangtua dan sudah semakin bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Akibatnya, mereka seringkali mengalami pergolakan dan konflik dalam interaksinya dengan orangtua. Thirdact
drama,(drama
tindakan
ketiga)
remaja
berusaha
menempatkan dirinya untuk berteman dengan orang tua dan berinteraksi secara lancer dengan mereka. Namun, masih sering mengalami hambatan karena orang tua masih belum melepaskan anak remajanya secara penuh. Demikian juga orang dewasa seringkali masih belum menerima secara penuh remaja untuk masuk ke dalam dunianya. Dalam interaksi remaja orang tua ada aspek objektif dan subjektif. Aspek objektif adalah keadaan nyata dari peristiwa yang terjadipada saat interaksi antara remaja dan orangtua berlangsung. Sedangkan aspek
7
subjektif adalah keadaan nyata yang dipersepsi oleh remaja pada saat interaksi
berlangsung.
Tidak
jarang
terjadi
remaja
cenderung
menggunakan aspek subjektif dalam berinteraksi dengan orangtuanya. Misalnya, orangtua yang bertindak agak keras terhadap remaja karena merasa khawatir dan cemas terhadap anak remaja nya justru dipersepsi oleh remaja itu sebagai memarahinya. Padahal sesunggunya orangtua itu bermaksud untuk melindunginya. Atas dasar aspek subjektif yang seringkali digunakan oleh remaja dalam berinteraksi dengan orangtuanya, maka pemahaman terhadap interaksi remaja perlu memperhatikan bagaimana persepsi remaja tentang interaksinya dengan oranglain, dan bukan semata-mata interaksi nyata (real interaction) . Jadi, yang dimaksud dengan interaksi remaja-orangtua adalah hubungan timbal balik secara aktif antara remaja dengan orangtuanya yang terwujud dalam kualitas hubungan yang memungkinkan remaja untuk mengembangkan potensi dirinya. C. POLA INTERAKSI ANTAR SAUDARA Para ps ikolog, sebagaimana halnya para orang tua, memiliki keyakinan bahwa keberadaan saudara baik kandung, tiri, maupun adopsi berpengaruh dalam kehiidupan anak anak.Hubungan dengan saudara merupakan jenis hubungan yang berlangsung dalam jangka panjang.Pola interaksi yang terbangun pada masa kanak-kanak dapat bertahan hingga dewasa.Hubungan dengan saudara dapat mempengaruhi perkembangan individu, secara positif maupun negative tergantung pola interaksi yang terjadi. Pada masa kanak-kanak pola interaksi dengan saudara di pengaruhi oleh empat karakteristik yaitu : jumlah saudara, urutan kelahiran, jarak kelahiran, dan jenis kelamin ,Steelman& Koch, (2009),(dalamLestari, 2012: 20). Penelitian Powell dan Steelman (1990)(dalamLestari, 2012: 20) menemukan bahwa kombinasi antar jumlah saudara dan jarak kelahiran yang dekat berpengaruh negative terhadap prestasi akademik di
8
bandingkan dengan yang memiliki jarak kelahiran yang jauh. Pola interaksi antar saudara kandung juga di pengaruhi oleh cara orang tua dalam memperlakukan mereka. Misalnya, ibu menyediakan waktu yang lebih sedikit untuk interaksi sosial, afeksi, dan perawatan terhadap anak kedua dibandingkan dengan anak pertama, terutama bila anak kedua adalah perempuan, Jacobs &Moss, 1976 (dalam Lestari, 2012).Perlakuan orang tua yang berbeda terhadap anak dapat berpengaruh pada kecemburuan dan gaya kelekatan. Menurut Dunn, 2002 (dalamLestari,2012: 20) pola interaksi antar saudara kandung dicirikan oleh tiga karakteristik yaitu : 1. Kekuatan emosi dan tidak terhambatnya pengukapan emosi tersebut. emosi yang menyertai hubungan dengan saudara dapat berupa emosi negative maupun emosi positif. 2. Keintiman yang membuat antar saudara kandung saling mengenal secara pribadi. Keintiman ini dapat menjadi sumber bagi dukungan maupun konflik. 3. Adanya perbedaan sifat pribadi yang mewarnai hubungan antar saudara kandung. Sebagian memperlihatkan afeksi, kepedulian, kerjasama dan dukungan. Sebagian lain menggambarkan adanya permusuhan, gangguan, dan perilaku agresif yang memperlihatkan adanya ketidaksukaan satu sama lain.
D. POLA INTERAKSI ANTAR KELUARGA DENGAN KELUARGA LAINNYA Manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain dimanapun berada. Tidak mungkin ada seseorang yang bisa hidup sendirian di dunia ini. Untuk itu kita pasti melakukan proses pengenalan dengan individu – individu lainnnya agar kita memahami kepribadian orang lain sehingga nantinya kita akan memperoleh banyak teman. Dalam kehidupan ini berinteraksi dapat dilakukan dimana saja kita barada, baik lingkungan tempat tinggal, sekolah, atau pun di lingkungan pekerjaan.
9
Cara berinteraksi awal misalnya dengan memberikan senyuman kepada orang yang kita kenal maupun yang belum kita kenal dan kemudian mulai menanyakan sesuatu misalnya nama atau hal kecil lainnnya. Jika semua berhasil tentunya interaksi semakin lancar sehingga kita bisa lebih berani berkomunikasi dengan lainnya. Dengan adanya interaksi pastinya kita bisa menciptakan suasana nyaman
dan
adanya
rasa
saling
menghormati
dan
menolong.
interaksi terpenting adalah pada saat kita berada di lingkungan pekerjaan.Kepintaran seseorang tidak menentukan jika dia tidak bisa bergaul kepintaran yang dimiliki tidak ada gunanya.Karena banyak fakta yang
membuktikan
dalam berinteraksi membuka
bahwa pintu
seseorang kesuksesan
yang bagi
pandai mereka.Jadi
berinteraksi amat penting, sebaiknya kita bergaul dengan semua golongan walaupun tidak semua golongan itu positif, tetapi itu semua tergantung diri kita apakah kita bisa menjaga diri agar terhindar dari efek negatif. maka dari itu pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain atau keluarga lain yaitu : 1. Sopan Tidak akan pernah ada ruginya apabila anda memiliki sikap ini, sikap umum yang semua orang bisa melakukanya yang sangat bermanfaat dimana saja. termasuk sopan dengan tetangga, dengan selalu bersikap sopan dan santun menghormati orang yang lebih tua dan menghargai kaum yang muda akan membuat kita selalu disukai oleh masyarakat. dan akan selalu diharapkan keberadaan kita. 2. Saling Tegur Sapa Dengan kesibukan anda di luar yang begitu memakan waktu sehingga tidak ada suatu kesempatan untuk bersilaturahmi dengan para tetangga. setidaknya masih ada satu hal kecil yang dapat anda lakukan
dan
setara
dengan
yang
seharusnya
yaitu dengan menyapa, hanya dengan memulai menyapa setiap
10
tetangga ketika hendak berangkat atau pulang kerja mereka akan merasa senang dan menghargainya, mereka juga akan menyadari dengan baik-baik bahwa kesibukan anda tidak memungkinkan untuk
dapat
menjalin
komunikasi
dengan
mereka
pada
umumnyajangan sampai dimata mereka anda dikenal sebagai orang yang sok dengan kesibukan anda, walau memang kenyataanyaanda benar-benar sibuk. 3. Rendah Hati Jangan pernah merasa paling pintar dan akhirnya sombong hanya karena anda adalah orang yang paling berpendidikan, kaya dan paling sukses dari tetangga-tetangga anda. orang yang mempunyai banyak relasi dan lebih mengenal dunia di luar sana. tetaplah rendah diri walau setinggi apapun kedudukan anda jangan membuat tetangga anda murka kepada anda. karena ingat kata pembuka
artikel
ini
dimana
ujungnya
anda
juga
akan
membutuhkan figur tetangga saat kondisi-kondisi tertentu karena merekalah orang yang posisinya paling dekat dengan anda dan yang akan membantu anda.
11
E. INTERAKSI PADA ORANG DEWASA Menurut Erikson 1985,pada orang dewasa terjadi tahap hidup intimasi VS isolasi, dimana pada tahap ini orang dewasa mampu belajar membagi perasaan cinta kasih,minat,masalah dengan orang lain. Orang dewasa sudah mempunyai sikap-sikap tertentu,pengetahuan tertentu, bahkan tidak jarang sikap itu sudah sangat lama menetap pada dirinya, sehingga tidak mudah untuk merubahnya. Juga pengetahuan yang selama ini dianggapnya benar dan bermanfaat belum tentu mudah digantikan dengan pengetahuan baru jika kebetulan tidak sejalan dengan yang lama. Tegasnya orang dewasa bukan seperti gelas kosong yang dapat diisikan sesuatu. Oleh karena itu dikatakan bahwa kepada orang dewasa tidak dapat diajarkan sesuatu untuk merubah tingkah lakunya dengan cepat. Orang dewasa belajar kalau ia sendiri dengan belajar, terdorong akan tidak puas lagi dengan perilakunya yang sekarang, maka menginginkan suatu perilaku lain dimasa mendatang, lalu mengambil langkah untuk mencapai perilakubaruitu. Dari segi psikologis, Orang dewasa dalam situasi komunikasi mempunyai sikap-sikap tertentu yaitu : a. Komunikasi adalah sutu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri, maka orang dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan yang lebih muktahir. b. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sekaligus, manusia punya perasaan dan pikiran. c. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling member dan menerima,akan belajar banyak,karena pertukaran pengalaman, saling mengungkapkan reaksi dan tanggapannya mengenai suatu masalah.
12
Dengan adanya factor tersebut yang mempengaruhi efektifitas komunikasi orang dewasa, maka perhatian dicurahkan pada penciptaan suasana komunikasi yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam berkomunikasi dengan orang dewasa adalah : 1. Suasana Hormat menghormati Orang dewasa akan mampu berkomunikasi dengan baik apabila pendapat pribadinya dihormati,ia lebih senang kalau ia lebih turut berfikir dan mengemukakan fikirannya. 2. Suasana Saling Menghargai Segala pendapat, perasaan, pikiran, gagasan, system nilai yang dianut perlu dihargai. Meremehkan dan menyampingkan harga diri mereka akan dapat menjadi kendala dalam jalannya komunikasi. 3. Suasana Saling Percaya Saling mempercayai bahwa apa yang disampaikan itu benar adanya akan dapat membawa hasil yang diharapkan 4. Suasana Saling Terbuka Terbuka untuk mengungkapkan diri dan terbuka untuk mendengarkan orang lai, Hanya dalam suasana keterbukaan segala alternative dapat tergali.
13
BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam proses interaksi tidak saja terjadi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, melainkan terjadi saling memengaruhi satu sama lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain dimanapun berada. Tidak mungkin ada seseorang yang bisa hidup sendirian di dunia ini. Untuk itu kita pasti melakukan proses pengenalan dengan individu – individu lainnnya agar kita memahami kepribadian orang lain sehingga nantinya kita akan memperoleh banyak teman. Dalam kehidupan ini berinteraksi dapat dilakukan dimana saja kita barada, baik lingkungan tempat tinggal, sekolah, atau pun di lingkungan pekerjaan. Cara berinteraksi awal misalnya dengan memberikan senyuman kepada orang yang kita kenal maupun yang belum kita kenal, menciptakan suasana saling menghargai, menghormati serta saling terbuka ,dan kemudian mulai menanyakan sesuatu misalnya nama atau hal kecil lainnnya. Jika semua berhasil tentunya interaksi semakin lancar sehingga kita bisa lebih berani berkomunikasi dengan lainnya. Dengan adanya interaksi pastinya kita bisa menciptakan suasana nyaman
dan
adanya
rasa
saling
menghormati
dan
menolong.
interaksi terpenting adalah pada saat kita berada di lingkungan pekerjaan. Kepintaran seseorang tidak menentukan jika dia tidak bisa bergaul kepintaran yang dimiliki tidak ada gunanya. Karena banyak fakta yang membuktikan bahwa seseorang yang pandai dalam berinteraksi membuka pintu kesuksesan bagi mereka.Jadi berinteraksi amat penting, sebaiknya kita bergaul dengan semua golongan walaupun tidak semua golongan itu
14
positif, tetapi itu semua tergantung diri kita apakah kita bisa menjaga diri agar terhindar dari efek negatif.
B. SARAN Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan para pembaca bisa berinteraksi dengan cara awal misalnya dengan memberikan senyuman kepada orang yang kita kenal maupun yang belum kita kenal, menciptakan suasana saling menghargai, menghormati serta saling terbuka ,dan kemudian mulai menanyakan sesuatu misalnya nama atau hal kecil lainnnya. Untuk itu kita pasti melakukan proses pengenalan dengan individu – individu lainnnya agar kita memahami kepribadian orang lain sehingga nantinya kita akan memperoleh banyak teman. sebaiknya kita bergaul dengan semua golongan walaupun tidak semua golongan itu positif, tetapi itu semua tergantung diri kita apakah kita bisa menjaga diri
15
DAFTAR PUSTAKA
Ali, mohammad.(2010). Psikologi Remaja (Perkembagan Peserta Didik). Jakarta:PT Bumi Aksara. http://www.academia.edu/11526313/INTERAKSI_SOSIAL_YANG_TERJADI_ PADA_REMAJA_MASA_REMAJA diakses pada tanggal 10 September 2017 https://www.google.com./amp/s/auliamahfuzah.wordpress.co/2016/02/17/makalah -perkembangan-hubungan-sosial/amp/ diakses pada tanggal 12 September 2017
16