Makalah Konstruksi Jalan Raya

* The preview only display some random pages of manuals. You can download full content via the form below.

The preview is being generated... Please wait a moment!
  • Submitted by: Dimas Putra
  • File size: 630.6 KB
  • File type: application/pdf
  • Words: 1,195
  • Pages: 10
Report / DMCA this file Add to bookmark

Description

TUGAS MAKALAH

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA

DISUSUN OLEH: DIMAS MANGGALA PUTRA E1A1 15 010

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO KOTA KENDARI 2018

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidupmasyarakat,kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes), bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran (ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun. Komperhensifitas perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah mulai dari tahapan prasurvey, perencanaan dan perancangan teknis, pelaksanaan pembangunan fisiknya hingga pemeliharaan harus integral dan tidak terpisahkan sesuai kebutuhan saat ini dan prediksi umur pelayanannya di masa mendatang agar tetap terjaga ketahanan fungsionalnya. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi dimanadiharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Maka dari itu sudahkewajiban kita untuk mengetahui mulai dari penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang aman,nyaman dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu factor menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa aspek – aspek kehidupan. Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya. Kita sebagai pengguna jalan pastinya menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih dll. Maka dari itu kerusakan

yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-sungguh.

1.2 Rumusan Masalah Adapun pembuatan makalah ini memiliki Rumusan Masalah : 1. Apa pengertian dan apa saja jenis Jalan Raya? 2. apa saja metode pengkerasan jalan raya ? 3. Bagaimana proses dalam metode jalan raya ?

1.3 Tujuan Adapun pembuatan makalah ini memiliki tujuan : 1. Dapat Mengetahui Apa pengertian dan apa saja jenis Jalan Raya! 2. Dapat Mengetahui apa saja metode pengkerasan jalan raya ! 3. Dapat Mengetahui Bagaimana proses dalam metode jalan raya !

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Sejarah Pembangunan Jalan Raya Jalan raya sudah ada sejak manusia memerlukan area untuk berjalan

terlebih-lebih setelah menemukan kendaraan beroda diantaranya berupa kereta yang ditarik kuda. Tidak jelas dikatakan bahwa peradaban mana yang lebih dahulu membuat jalan raya. Akan tetapi hampir semua peradaban tidak terlepas dari keberadaan jalan raya tersebut. Salah satu sumber mengatakan bahwa jalan raya muncul pada 3000 SM. Jalan tersebut masih berupa jalan setapak dengan kontruksi sesuai dengan kendaraan beroda padaknya diduga antara masa itu. Letaknya diduga antara Pegunungan Kaukasus dan Teluk Persia. 2.2

Jalan Raya Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari

suatu tempat ke tempat lain. Lintasan tersebut menyangkut jalur tanah yang diperkuat (diperkeras) dan jalur tanah tanpa perkerasan. Sedangkan maksud lalu lintas diatas menyangkut semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, gerobak, hewan ataupun manusia (Edy Setyawan, 2003). Biasanya jalan besar ini mempunyai ciri-ciri berikut: •

Digunakan untuk kendaraan bermotor



Digunakan oleh masyarakat umum



Dibiayai oleh perusahaan negara



Penggunaannya diatur oleh undang-undang pengangkuta

Oleh karena itu dalam perencanaan jalan raya, bentuk geometrisnya harus ditentukan sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas dengan fungsinya. Perencanaan jalan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Perencanaan Geometrik, dibedakan berdasarkan : a. Sifat gerakan b. Sifat pengemudi mengendalikan gerakan kendaraan c. Karakteristik Lalu Lintas 2. Perencanaan Konstruksi Jalan a. Perencanaan Bahan b. Perencanaan Tebal Perkerasan 2.3

Tujuan Utama Perencanaan Geometrik.

Tujuan Utama Perencanaan Geometrik : 1. Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut. 2.

Menjamin suatu perancangan yang ekonomis

3. Memberikan suatu keseragaman geometrik jalan sehubungan dengan jenis medan. 2.4

Standar Perencanaan Dalam merencanakan sebuah project tentunya ada standar perencanaan

yang digunakan, untuk standar perencanaan jalan raya di Indonesia ada beberapa standar yang digunakan diantaranya: 1. Peraturan Geometrik Jalan Raya yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Bina marga sendiri memiliki beberapa standar perencanaan geometrik jalan raya, terdiri dari : a. Peraturan perencanaan geometrik jalan raya No.13/1970 b. Standar perencanaan geometrik untuk jalan perkotaan, 1992 c. Standar geometrik jalan perkotaan, RSNI T – 4 – 2004, BSN, 2004 d. Spesifikasi standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, 1990 e. Tata cara perencanaan geometric jalan antar kota No.038/BM/1997, 1997

2. Peraturan standar geometrik jalan raya selanjutnya yang terdapat di indonesia adalah A policy on Geometrik Design of Highways and Streets, AASHTO, 2001 dan Design Manual for Road and Bridges Volume 6: Road Geometry, The Highways Agency,2002 3. Standar perencanaan jalan tol 2.5

Prosedur Umum Perencanaan Geometrik Jalan Raya Standar ini memuat ketentuan umum dan ketentuan teknis geometri ruas

jalan perkotaan untuk berbagai klasifikasi fungsi jalan. Geometri yang dimaksud dalam standar ini meliputi alinyemen vertikal, alinyemen horisontal serta dimensi dan bentuk melintang jalan termasuk fasilitas jalan yang diperlukan. Standar ini tidak mengatur geometri persimpangan dan jalan bebas hambatan. Ketentuan – ketentuan dalam perencanaan teknik jalan yang berlaku di Indonesia harus mengacu pada ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum. Kecuali hal – hal khusus yang belum ada ketentuan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, maka dapat dipakai AASHTO dan lainnya.

2.6

Perencanaan Geometrik Jalan

Perencanaan geometrik jalan terdiri dari : 1) Alinyemen Horisontal, merupakan perhitungan perencanaan horizontal jalan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan bentuk tikungan. 2) Alinyemen Vertikal, merupakan perhitungan vertikal jalan yang digunakan untuk menentukan jenis turunan dan panjang lintasan turunan. 3) Penampang melintang jalan 4) Galian dan timbunan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lain. Lintasan tersebut menyangkut jalur tanah yang diperkuat (diperkeras) dan jalur tanah tanpa perkerasan. Sedangkan maksud lalu lintas diatas menyangkut semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, gerobak, hewan ataupun manusia (Edy Setyawan, 2003). Ketentuan – ketentuan dalam perencanaan teknik jalan yang berlaku di Indonesia harus mengacu pada ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum. Kecuali hal – hal khusus yang belum ada ketentuan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, maka dapat dipakai AASHTO dan lainnya.

B. Saran Saran dari penulis agar pembaca tidak hanya membaca makalah ini, tapi harus di ingat dan yang paling penting MENGINGAT metode pelaksanaannya. Selain itu materi yang ada pada maklah ini mengandung ilmu yang dapat menjadi bekal nantinya untuk di dunia pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://plus.google.com/105995521668657692188/posts/J5vV6oZVGjG http://climcivil.blogspot.com/2012/10/makalah-kerusakan-perkerasanjalan.html https://dokumen.tips/documents/metode-pelaksanaan-konstruksi-jalanraya.html

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Makalah mata kuliah

ini dapat terselesaikan. Dalam

makalah ini penulis membahasa tentang Metode Pelaksanaan Konstruksi Jalan. Makalah ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan tentang konstruksi Jalan khususnya Dalam Metode kontruksi pelaksanaannya dan sekaligus sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam mata kuliah Pemeliharaan Dan Peningkatan Jalan. Laporan ini dapat terselesaikan atas bimbingan dan bantuan dari dosen Mata kuliah yang senantiasa mendampingi kami. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. M. Thahir Azikin, ST., MT atas bimbingannya. Kami menyadari sungguh bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.

Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.

Kendari, 27 Oktober 2018

Penulis