Struktur Sedimen Dan Fungsinya

* The preview only display some random pages of manuals. You can download full content via the form below.

The preview is being generated... Please wait a moment!
  • Submitted by: Famanil Yulyentri
  • File size: 1.9 MB
  • File type: application/pdf
  • Words: 1,416
  • Pages: 15
Report / DMCA this file Add to bookmark

Description

Struktur Sedimen dan Fungsinya

STRUKTUR SEDIMEN DAN FUNGSINYA Struktur sedimen merupakan kenampakan yang dijumpai pada suatu bagian sedimen baik pada ataupun diantara bidang pemisah bagian sedimen tersebut (Kendall, 2005). Selley, 1985, menyatakan bahwa struktur sedimen merupakan indikator lingkungan pengendapan yang sangat baik. Struktur sedimen bisa menampilkan bukti-bukti rekaman proses sedimentasi dan bisa menunjukkan lingkungan pengendapannya, apakah glacial, aqueous, atau subaerial. Dari struktur sedimen, bisa diketahui kedalaman pengendapan, energi pengendapan, kecepatan pengendapan, hidraulika, dan arah arus pengendapan (Allen, 1967, 1982, Collinson & Thompson, 1982, Reineck & Singh, 1980, dalam Selley, 1985).

Struktur

sedimen

yang

bisa

menunjukkan

sejarah

pengendapannya adalah struktur sedimen yang terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan sedimen, yang disebut sebagai syngenetic structure atau struktur primer. Dikenal dua macam struktur sedimen primer, yaitu stuktur inorganik dan struktur organik. A. STRUKTUR INORGANIK 1. Struktur Pada Permukaan Sedimen (Surface Markings) 1.1. Ripple Ripple

merupakan

kenampakan

menggelombang

pada

permukaan sedimen yang dihasilkan oleh aktivitas angin atau air. Fungsi : 1. sebagai penunjuk top & bottom 2. sebagai

penunjuk

arah

arus

pengendapan

(paleocurrent). Ripple yang dihasilkan oleh arus dengan arah yang tetap (misalnya sungai) akan menghasilkan ripple yang tidak simetri (asymmetrical ripple). Bentuk puncak ripple tersebut bisa straight, sinuous, atau lobe-like tergantung pada kecepatan arus.

Nur Vita Aprilina_29070

1

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Ripple asimetri membentuk sudut besar pada bagian downstream dan sudut landai pada bagian upstream.

Gambar 1. Asymmetrical ripple (Gore, 2006)

Gambar 2. Arah arus pembentuk asymmetrical ripple & cross bed (Gore, 2006)

Gambar 3. Top

lapisan

pada

struktur

ripple

menunjukkan

concave up ( Anonim, 2007). Ripple yang dihasilkan oleh arus dengan arah yang tidak tetap (misalnya ombak) akan menghasilkan ripple yang simetri (symmetrical ripple).

Nur Vita Aprilina_29070

2

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 4. Symmetrical wave ripples & wave ripple crossstratification (Gore, 2006)

Gambar 5. Symmetrical wave ripples & wave ripple crossstratification (Gore, 2006) Ripple bisa juga dihasilkan dari dua macam arus berbeda, yaitu gelombang/ombak yang arahnya tidak tentu dan arus sungai yang arah disebut

arusnya sebagai

tertentu

yang

interference

ripple.

Gambar 6. Interference

ripple

(Gore, 2006) .

Nur Vita Aprilina_29070

3

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 7.

Concave up pada ripple lamination yang merupakan bagian top lapisan (Anonim, 2007)

1.2. Mudcracks Mudcracks merupakan bentukan poligonal pada permukaan lempung yang terbentuk akibat evaporasi air yang terkandung dalam lempung. Fungsi : penunjuk top & bottom, dimana bagian yang terdapat mudcracks merupakan top lapisan.

Gambar 8. Mudcracks pada batuan berumur Triass (Gore, 2006)

Nur Vita Aprilina_29070

4

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 9. Mud

crack

membuka

pada

bagian

top

dan

membentuk "V" pada bagian bottom (Anonim, 2007). 1.3. Raindrop prints Raindrop prints merupakan bentukan lubang-lubang kecil pada permukaan sedimen sebagai hasil tetesan air hujan pada lempung yang masih lunak. Fungsi : penunjuk top & bottom, dimana bagian yang terdapat

raindrop prints merupakan

toplapisan.

Gambar 10. Raindrop prints (Kendall, 2005) 2. Struktur Internal 2.1. Graded bedding Struktur sedimen ini terbentuk bila ada perubahan energi pengendapan yang pada mulanya enrginya besar, makin lama menjadi kecil (seperti arus turbid). Ukuran butir sedimen yang

Nur Vita Aprilina_29070

5

Struktur Sedimen dan Fungsinya

diendapkan berkisar antara aukuran butir kasat pada bagian bawah lapisan hingga menjadi halus pada bagian atas lapisan. Fungsi : penunjuk top & bottom (ukuran butir halus merupakan top, dan ukuran butir kasar merupakan bottom). Walaupun mungkin dalam satu lapisan strukturnya coarsening upward, namun dalam satu sekuen graded bedding, bagian top merupakan bagian yang menunjukkan fining upward dalam satu sekuen.

Gambar

11.

Graded

bedding

Gambar

12.

Bagian

yang dihasilkan oleh arus turbid

merupakan

bagian

pada lingkungan submarine fan

menunjukkan

fining

(Kendall, 2005).

(Anonim, 2007).

Nur Vita Aprilina_29070

top yang

upward

6

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 13. Bagian top merupakan yang

bagian

menunjukkan

fining upward (Anonim, 2007)

2.2. Cross Bedding & Cross Lamination Struktur sedimen ini terbentuk karena adanya pergerakan air atau angin pembawa sedimen pada satu arah tertentu. Bila ketebalan stratanya lebih dari 1cm disebut sebagai cross bedding, namun jika ketebalan stratanya kurang dari 1 cm disebut sebagai cross lamination. Struktur sedimen merupakan kumpulan dari struktur ripple dan dune. Fungsi : 1. penunjuk top & bottom 2. penunjuk arah arus pengendapan (paleocurrent)

Gambar 14. Mega cross bedding pada batupasir (Anonim, 2007).

Nur Vita Aprilina_29070

7

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 15. Penunjuk top & bottom pada cross bedding. Lapisan atas mengerosi lapisan di bawahnya (Anonim, 2007). Bagian top & bottom bisa juga ditunjukkan dengan ukuran butir sedimennya, dimana ukuran butir kasar akan mengindikasikan bottom lapisan, sedangkan ukuran butir halus mengindikasikan top lapisan.

Gambar 16.

Cross bedding sebagai penunjuk arah arus pengendapan (paleocurrent) (Anonim, 2007).

3. Struktur Erosional 3.1. Incised Channel Struktur sedimen ini terbentuk pada channel dengan kenampakan khas berupa adanya bidang erosional berdimensi besar pada bagian dasar (botom). Fungsi : penunjuk top & bottom.

Nur Vita Aprilina_29070

8

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 17. Incised channel pada mouth bar (Kendall, 2005) 3.2. Sole Marks Sole marks merupakan struktur sedimen pada permukaan bagian bawah (bottom) suatu lapisan. Struktur ini umumnya terbentuk akibat adanya pengisian sedimen (biasanya berbutir lebih kasar) pada bagian permukaan bidang lapisan yang tererosi, (biasanya berbutir lebih halus) baik karena arus maupun karena oleh benda yang terbawa arus. Fungsi :

1. penunjuk top & bottom 2. penunjuk arah arus pengendapan (pada flute)

3.2.1. Flute Casts

Nur Vita Aprilina_29070

9

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 18. Flute dan arah arus pengendapan (Chamley, 1987, dalam Kendall, 2005).

Gambar 19. Flute (Kendall, 2005)

3.2.2 Groove Casts Groove casts terbentuk karena erosi oleh benda yang terseret oleh arus di atas permukaan sedimen yang masih lunak. Bagian yang tererosi tersebut kemudian terisi oleh sedimen baru sehingga berbentuk memanjang.

Gambar 20. Groove casts (Kendall, 2005) 3.2.3. Tool Marks / Bounce Marks

Nur Vita Aprilina_29070

10

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Struktur sedimen ini terbentuk karena erosi oleh suatu benda yang memantul pada permukaan sedimen yang masih lunak. Bentuknya relatif seperti lingkaran atau elips.

Gambar marks

21. atau

Tool bounce

marks (Kendall, 2005).

3.2.4. Current Crescent Struktur sedimen ini terbentuk akibat erosi arus air pada permukaan sedimen yang masih lunak sehingga membentuk kenampakan seperti bulan sabit. Gambar 21. Current crescent (Kendall, 2005).

4. Struktur Akibat Pembebanan Struktur sedimen akibat pembebanan akan membentuk load cast, flame structure, dan pillow structure. Struktur sedimen ini terbentuk karena adanya lapisan pasir yang densitasnya lebih besar di atas

Nur Vita Aprilina_29070

11

Struktur Sedimen dan Fungsinya

lempung yang masih lunak (densitas lebih kecil) sehingga lapisan pasir mendesak lapisan lempung ke bawah, dan akibatnya lempung akan mencuat ke atas. Load cast dan pillows terbentuk di bagian bawah (bottom) dari lapisan pasir, sedangkan flame structures terbentuk di bagian atas (top) dari lapisan lempung. Fungsi : penunjuk top & bottom. 1

Gambar 22. Skema

terbentuknya

2

struktur

sedimen

akibat

pembebanan (Kendall, 2005) Gambar 23. Flame structure (Kendall, 2005).

TOP

TOP Gambar 24. Flame structure sebagai penunjuk top & bottom (Anonim, 2007). B. STRUKTUR ORGANIK Struktur organik merupakan struktur sedimen yang dihasilkan dari aktivitas organisme, dapat berupa jejak (track), alur (trail), maupun lubang-

Nur Vita Aprilina_29070

12

Struktur Sedimen dan Fungsinya

lubang bekas galian (burrow). Track dan trail dihasilkan digolongkan sebagai struktur epichnia dan hypichnia, sedangkan burrow digolongkan sebagai struktur endichnia (lubang vertikal) dan exichnia (lubang horizontal). Fungsi : 1. penunjuk top & bottom 2. penunjuk bathimetri (kedalaman cekungan pengendapan) Penentuan fasies dengan menggunakan analisa kumpulan struktur organisme disebut sebagai ichnofassies yang dicetuskan pertama kali oleh Adolph Seilacher.

Gambar 25. Track dinosaurus (Gore, Gambar 26. Trail Climactichnites 2006)

(Gore, 2006)

Gambar 27. Ophiomropha burrows (Kendall, 2005). Gambar 28. Skolithos worm burrows pada kuarsit berumur Kambrian(Gore, 2006).

Nur Vita Aprilina_29070

13

Struktur Sedimen dan Fungsinya

Gambar 28. Rootmarks (Gore, 2006).

Gambar 29.

Ichnofasies untuk mengetahui bathimetri (kedalaman cekungan penegndapan) (Kendall, 2005)

Selain struktur sedimen yang terbentuk oleh aktivitas organisme, cangkang organisme maupun rongga bekas body fossil organisme juga dapat digunakan untuk mengetahui top & bottom suatu lapisan.

Nur Vita Aprilina_29070

14

Struktur Sedimen dan Fungsinya

TOP

TOP

Gambar 30. Rongga bekas body fossil organisme yang terisi oleh lempung. Permukaan lempung yang datar menunjukkan bagian top dari suatu lapisan (Anonim, 2007). TOP

TOP Gambar 31. Top lapisan ditunjukkan dengan kumpulan cangkang yang arah lengkungan dominan ke arah bawah (concave down) (Anonim, 2007).

DAFTAR PUSTAKA Collinson, J. D., Thompson, D. B., 1982, Sedimentary Structures, 1st ed, h. 36 - 51, London : George Allen & Unwin. Gore, Pamela, J. W., 2006, Sedimentary Structures Laboratory, http : //[email protected]/dockal/gly 312/sed struct/sedstruct.htm. Kendall, Chris, 2005, Stratigraphy and Sedimentary Basins, EWS 304 [email protected] 777.2410. Selley, R. C., 1985, Ancient Sedimentary Environments, 3rd ed, h. 13, Ithaca : Cornell University Press. Anonim,

2007,

Interpretation

of

Sedimentary

Structures,

http

:

//www.indiana.edu/~geol105/images/gain-chapter 5/sedimentary_structures.htm.

Nur Vita Aprilina_29070

15